Friday, June 7, 2013

Nescafe Journey Day 12 : Padang - Jakarta

Akhirnya rangkaian Nescafe Journey 2013 bareng J-Rocks sudah sampai tiga per empat jalan. Beberapa kota di pulau Jawa dan Sumatra telah kita lewati. Dari mulai Bandung, Yogyakarta, Solo, Magetan, Madiun, Malang, Surabaya, dan akhirnya sampe ke Padang lalu kembali ke Jakarta untuk kemudian berangkat ke Papua di akhir bulan Juni nanti. 

Thankyou, Padang! :D

Banyak banget hal yang udah gue lewatin selama kurang lebih satu bulan ini. Dari pertama gue memutuskan untuk ikutan Nescafe Journey ini dan resign dari kantor tempat gue bekerja, sampai banyak perubahan yang terjadi dalam diri gue. Baik itu pola pikir, cara pandang terhadap sesuatu yang banyak membuka mata gue menjadi lebih lebar lagi. Dan yang paling penting ini semua makin membuat gue menghargai waktu.
 Ketika dalam perjalanan Surabaya menuju Padang, gue membaca majalah dan menemukan tulisan

“Waste your money, and you’re only out of money. But waste your time and you’ve lost a part of your life” – Michael Leboeuf-

Keren kan kata-katanya! Kalo kita ngabisin duit, yang abis ya duit aja. Kalo kita ngabisin waktu, yang abis sebagian dari hidup kita. #Jleb
Apapun yang kita lakukan dan apapun yang kita hadapi udah jadi kodratnya untuk selalu berhubungan dengan waktu.  Masalahnya nih, waktu ini bisa jadi kawan atau jadi lawan? Jadi kawan itu kalo kita ngerjain sesuatu yang kita sukai, nah kalo kita ngerjain sesuatu yang ga kita sukai, kita pasti bakalan musuhan terus sama waktu.
Gue merasa sangat beruntung bisa mengikuti Nescafe Journey ini karena gue jadi sangat bersahabat dengan waktu. Walaupun dalam buku yang gue baca satuan waktu itu ga bisa diubah. Satu minggu tujuh hari, dua puluh empat jam dalam sehari tapi dengan ikutan jorney ini gue merasa waktu cepat berlalu #hazeek :D


Terutama waktu - waktu kayak gini :D


Kemaren adalah hari terakhir kita di Padang, banyak banget yang bisa gue dapetin di kota ini.  Tapi yang jelas, ketika bersama J-Rocks  gue bisa menemukan arti teman dalam hidup, yaitu siapa yang mau berjalan bersama kita ketika masa depan belum mampu menjawab kebutuhannya. Cuma teman sejati yang sevisi. Walaupun kita sering menemukan teman dengan berbagai karakter dan kadang kita berharap dan menuntut orang lain / teman kita berubah, coba jawab dulu pertanyaan ini : apakah kita pernah menuntut lebih bersungguh-sungguh diri sendiri untuk berubah ? Nah, coba pikirin :) 

Selain itu, setelah mendengar semua cerita personil J-Rocks dari segi musikalitas, kayak Wima yang berhenti jadi programmer, Anton yang berhenti sekolah Akmil, dan Sony yang kecewa menjadi pemain sepakbola. gue bisa menyimpulkan bahwa :
 “Jangan  setengah-setengah  kalo mau jd seniman. You don’t go for mediocre. You go for number 1! Jadilah seniman musik yang lengkap.”

Dan yang paling penting adalah pandangan gue sebelum dan setelah journey ini jadi berubah. Kayaknya quotes ini pas banget buat gambarin perasaan gue sekarang:

Judge nothing, you will be happy. Forgive everything, you will be happier. Love everything, you will be happiest. -Sri Chinmoy

Karena sebenernya tidak ada manusia yg sempurna, tapi ada impian yang sempurna, yaitu mimpi yang digapai dari hasil usaha dan sambutan tangan orang lain. Kalo kata Pak Anies Baswedan :"Karena satu tangan hanya bisa memulai, dan tangan lain yang melanjutkan. Dari situlah perubahan tercipta." Dan gue melihat perubahan itu semua didalam sebuah semangat besar yang bernama :

J-Rocks! #1Spirit

Have a good night everyone. Sampai jumpa dicerita Nescafe Journey Papua! :)

Journey + Friendship - Gravity = Up!

@melzop

3 comments:

  1. bagus sekali kak.. selamat jalan dari kota Padang, semoga bisa kembali lagi ke kota kami.. :)
    btw sudah ke bukittinggi kak?

    ReplyDelete
  2. Amiinnn, terimakasih abdul. Padang menyenangkan!! :D

    ReplyDelete