Wednesday, November 28, 2012

ADRENALINE RUSH!!


Nyalain computer, cek job order, bikin script  , telpon pendengar, ngumpulin data pemenang Yahoo-OhMyGoodnessAwards- dengan jumlah 100 orang!! bikin script iklan insert nexmedia buat 1 bulan, ngehubungin narasumber, dan tugas kuliah yang saling berkejaran!

That’s my adrenaline rush, nowadays. *lap keringet*
Oke, tapi ternyata gue bisa menyelesaikannya satu persatu, walopun dengan keringat, darah, dan airmata. (anjir lebay lo mel!)
Ngomongin soal adrenalin rush, yang menurut tante wiki artinya adalah:
Adrenalin (bahasa inggris: adrenaline, epinephrine) adalah sebuah hormon yang memicu reaksi terhadap tekanan dan kecepatan gerak tubuh. Reaksi yang kita sering rasakan adalah frekuensi detak jantung meningkat, keringat dingin dan keterkejutan. Ketika sistem saraf pusat melihat adanya situasi berbahaya atau keadaan darurat, adrenalin akan dilepaskan.
Nah, intinya adrenalin itu adalah sesuatu yg bikin kita deg-deg seerrr dan sebagai penanda kalo kita lagi dalam bahaya.
Tiap orang mempunyai tingkat adrenalin yang berbeza (klo kata siti nurhaliza). Tapi, menurut gue, untuk orang yang tinggal di Jakarta tingkat adrenalinnya sama deh. Nah, berikut tingkat adrenalin orang Jakarta yang gue susun :

  NGANTRI BUSWAY DI HARMONI
doc. antara foto
Lo pasti ga asing sama halte Harmoni. Halte ini merupakan central lokasi shelter busway seluruh koridor. Kebayang kan pas jam pulang kantor, desek-desekannya parah banget, belom lagi mengejar bus dari koridor satu ke koridor lainnya, sangat memerlukan keterampilan khusus untuk mendapatkan posisi yang enak (minimal bisa masuk ke busway yang tepat waktu juga udah syukur)

    NAIK METROMINI/KOPAJA
doc. maskurblog

Buat lo yang terpaksa naik kendaraan ini, bekalilah diri lo dengan uang recehan, masker penutup mulut, pakaian tertutup, dan bubuk merica di tas lo (klo cewek). Karena adrenalinnya adalah adanya bahaya yang ngancem, selain copet, pengamen, dan preman, supir yang ugal-ugalan dan menyupir dengan kecepatan cahaya jadi ancaman yang sungguh berarti. Berhati-hatilah kawan. *tepuk pundak

NAIK OJEK 
doc vtv (wajah disamarkan :D ) 

Lo telat meeting? terjebak macet? atau terjebak masa lalu? Ojek bisa menjadi pilihan yang paling bener buat lo, tapi naik ojek di Jakarta sungguhlah memicu adrenalin dan perasaan lo juga sih sebenernya *lhooo..Karena, kecepatan naik ojek ini berbanding lurus dengan kecepatan suara, kebayang kan gimana deg-degannya?. Duh… *elus dada* *dada bang rhoma*


    NAIK BAJAJ

Klo yang naeknya gini, abang bajajnya yg adrenaline rush! :D

Selain Ojek, bajaj adalah pilihan yang tepat jika Anda tergesa-gesa menuju suatu tempat. Namun, tingkat adrenalinnya lumayan mengguncang jiwa. Mungkin karena abang bajajnya kejar setoran atau bisa juga doski adalah mantan pembalap trek trek-an waktu muda. Yang perlu disediakan untuk menaiki bajaj ini adalah hanya satu : MUSIK! Nikmati setiap getaran dan beatnya. Karena hanya Tuhan dan abang bajaj yang tau, kapan bajaj itu akan belok. Subhanallah…


JALAN DI TROTOAR


Nah, ini nih yang paling juara dalam adrenalin rush di Jakarta. Trotoar Jakarta udah ilang faedahnya sekarang (ceilah faedah). Ketika lg jalan kaki, sungguh banyak ancaman mengintai. Salah satunya adalah MOTOR!! Pas lo lagi berjalan santai, menikmati sepoi-sepoi angin knalpot ibukota, tiba-tiba ada klakson motor dan teriakan dari belakang : WOI MINGGIR!! Gimana ga shock coba? Hmm sebagai orang yang berbudi, sebaiknya kita mengalah saja. Tapi jangan lupa, sebar paku yang banyak ya buat motor2 tadi. 


Sekian posting random ini dibuat dalam keadaan adrenaline rush karena berantem dengan pacar.
#eh malah curhat. -____-


@melzop




Wednesday, September 26, 2012

Getting Lost : Teluk Kiluan!

Suatu sore di kantor, ketika sedang browsing tersesatlah gue di sebuah artikel dengan judul :

101 Pertanyaan Hebat Untuk Membuat Hidup Anda Luar Biasa!

#kemudianhening #kemudianpening #kemudiannungging #eh

Lalu banyak pertanyaan menari-nari dikepalaku (lebay) Apakah benar klo semuanya udah kejawab terus kita akan menjadi luar biasa gitu?
Miapah? Ciyuuuss? Cungguuuhh??!!

Yah, berdasarkan artikel yang gue baca sih, Anthony Robbins (motivator) pernah bilang dalam salah satu bukunya bahwa berpikir sebetulnya adalah proses bertanya dan menjawab pertanyaan-pertanyaan. Lalu orang-orang yang sukses adalah mereka yang selalu bertanya pada dirinya sendiri.

“Aku anak siapa? Aku dimana? Kenapa pacarku kamu ambil? Kenapa kosan naik tanpa pemberitahuan?? Kenapa bedak syahrini terlalu tebaall? Kenapa busway koridor 8 suka lama klo hari sabtuuu??!”
 *oke, maaf curhat* -..-  #salahfokus

Gue ingin menjawab beberapaan pertanyaan itu dengan melakukan trip ke Teluk Kiluan, Lampung Selatan…

And here we go…

Apa yang saya inginkan?

Bahagia pada hal-hal kecil yang sederhana
(Photo by Wirasandi Ruslan)


Ke tempat mana sajakah saya ingin pergi?

Pulau-pulau yang tenang..
(Photo By Malik Hizbullah)


Teluk Kiluan
(Photo By Malik Hizbullah)

Menyapa lumba-lumba di alam terbuka
(Photo By Malik Hizbullah)

Apakah saya selalu memperhitungkan resiko?

Selalu!
(Photo by Wirasandi Ruslan)
Tapi pasti bisa dijalani
(Photo by Wirasandi Ruslan)

Setiap resiko ada solusi, setiap luka bisa diobati.
(Photo by Wirasandi Ruslan)

 Apakah saya cukup bersenang-senang?


Ya, kecuali ketika sendal hanyut and the sand on my eyes!-..-
(Photo by Malik Hizbullah)
(Photo by Wahyu Suryahadita)

Siapa sajakah orang yang ingin saya jumpai?

Mereka yang selalu menunggu
(Photo by Wirasandi Ruslan)

Petualangan apa sajakah yang ingin saya ikuti?

Perjalanan menerjang ombak
(Photo by Yahuar Suryakara))
Perjalanan menuju Laguna. The best part!
(Photo by Wirasandi Ruslan)

Apakah saya cukup sering tersenyum?

umm, sering. Terutama ketika bersamanya...#preett ah! :p
(Photo by Wahyu Suryahadita)

Apakah saya mengelilingi diri saya dengan orang-orang positif?

:)
(Photo by Daniel Sakapati)

Apakah yang membuat saya bahagia?

Selalu ada yang membuat tertawa :)
(Photo by Malik Hizbullah)

Untuk hal-hal apa saja saya berterima kasih?
Untuk semesta yang setia
(Photo by Wahyu Suryahadita)

sahabat serta tawa..
(Photo by Malik Hizbullah)


Masih banyak pertanyaan yang belum terjawab. Setiap perjalanan pasti akan memberikan jawaban.

Because getting lost will help you to find ur self! 

Thanks for the pic, btw.
See u on next trip!

Piss, lope, and gahul!
@melzop :)

Thursday, July 12, 2012

Mira Lesmana Jatuh Cinta Pada Atambua



Maaf agak narsis. :D
Duo kriting spektakuler di dunia perfilman tanah air yakni produser Mira Lesmana dan sutradara Riri Riza kembali berkolaborasi dalam sebuah proyek film. Keduanya sedang menyiapkan film yang mengangkat daerah Atambua, Timor, Nusa Tenggara Timor.
Hal tersebut diungkapkan keduanya dalam workshop film eksklusif yang diadakan oleh Sinou Kafe Hausen di daerah Panglima Polim, Jakarta Selatan beberapa waktu yang lalu.
Senyum ramah, dan candaan hangat mengiringi cerita mereka tentang proyek film yang diberi judul Atambua 39 Celcius ini.

“Tahun lalu, saya dan teman-teman dari Miles film berkesempatan mengunjungi Timor beberapa kali. Sebuah tempat yang sangat indah , sangat menarik, sangat unik, sebuah kehidupan yang sangat sederhana tetapi disaat yang sama memiliki kompleksitas yang sangat tinggi” Tutur Mira menceritakan ide awal pembuatan film Atambua 39° C.

Diakuinya, kisah-kisah kehidupan di sana sangat melekat di hati Mira, alamnya yang keras namun juga indah, kemiskinan, keterpisahan keluarga, suara tawa anak-anak Timor bersekolah atau bermain bola, semua menyiratkan harapan untuk hidup yang lebih baik. Munculah keinginan untuk menceritakannya ke layar lebar.

Namun, timbul pertanyaan di benak Mira, apakah mungkin bisa membuat sebuah film dengan budget yang tidak terlalu besar?. Pertanyaanpun terjawab seiring sambutan positif dari teman-temannya, terutama tentunya Riri Riza yang dalam waktu yang singkat membuat cerita yang indah yang diberi judul Atambua 39° C.

“Dan kami semua sepakat untuk mewujudkannya. Atambua 39° C adalah film yang akan menggunakan aktor lokal dan hampir sepenuhnya berbahasa Tetun & Porto, bahasa asli orang Timor. Ini bukan film yang mudah untuk saya presentasikan ke para investor bisnis, tapi kami merasa perlu memotret sepenggal kehidupan di Timur Indonesia yang kerap terlupakan.” Ungkap Mira Antusias.

Lantas, kenapa memilih Timor sebagai objek film, bukankah masih banyak daerah serupa yang membutuhkan publikasi lebih mengingat letak geografisnya yang sangat jauh dari pusat pemerintahan? Tanya Moviegoers penasaran.
“Berbagai macam hal menjadi pertimbangan, mengingat dalam setiap proses pembuatan film kita tidak pernah bikin film berdasarkan pasar tapi berangkat dari ide dulu, lantas di analisa ,lalu barulah dibuat film tersebut”. Jawab wanita yang menimba ilmu di jurusan penyutradaraan Institut Kesenian Jakarta tahun 1985-1988 ini.

“Ini tentang Atambua hari ini. Kami jatuh cinta kepada Timor setelah tahun lalu memproduksi film dokumenter. Sudah 12 tahun referendum, seharusnya ada perubahan signifikan. Tetapi yang ada, NTT seolah terpisahkan karena struktur politik. Trauma setelah 12 tahun belum sembuh. NTT tempat terindah, golden island, tapi dilupakan oleh pemerintah.” Lirih Mira.

Timor menjadi begitu istimewa di mata Mira karena daerah tersebut merupakan sebuah tempat dengan latar belakang sejarah yang kompleks, satu bangsa / etnis yang terpecah oleh politik negara. Timor juga merupakan ruang penjelajahan baru, dengan cerita politik wilayah konflik, dan tentunya cerita yang belum banyak dijelajahi dalam film komersial Indonesia yang menjadikan karakter budaya Timor lebih menarik dibanding dengan daerah lainnya.

Kembali pada film Atambua 39° C yang secara global menceritakan tentang seorang pemuda bernama Joao yang telah terpisah dari ibunya sejak berusia tujuh tahun. Ia dibawa eksodus ayahnya pindah ke Atambua setelah referendum 1999, sementara ibu dan dua adiknya yang masih bayi tinggal di Liquica, Timor Leste. Disinilah konflik terjadi. Konflik yang melibatkan ayah dan anak lelaki yang sedang mencari jati diri. 

Cerita sederhana, namun sangat sarat akan nilai-nilai kemanusiaan yang terkandung didalamnya.
“Buat kami, membuat film tidak boleh sembarangan, karena apapun yang kita lihat bisa menjadi sesuatu, itulah yg membuat kita tidak membuat film terlalu banyak” Pungkas Mira mengakhiri perbincangan menarik di Sinou Kafe Hausen sore itu.

Meliza Sopandi

HAPPY HOUR SPECIAL WITH WINDRI MARIETA


Ini postingan pertama untuk program gue Happy Hour di Cosmopolitan FM.
Enjoy Cosmoners! :)


Cosmoners, ada yang berbeda di studio Cosmopolitan FM hari ini, Kamis 12 Juli 2012. Happy Hour kedatangangan tamu special yaitu Windri Marieta. Mungkin sebagian dari Anda belum mengenal sosok yang satu ini. Namun, jika Anda sudah mendengar lantunan nada dari perempuan yang satu ini, pasti Anda akan langsung jatuh hati. Suaranya yang merdu, akan membawa kita larut ke dalam imajinasi cerita dalam lirik lagunya.

Windri Marieta adalah seorang penyanyi pendatang baru yang sudah mengeluarkan dua album. Di tahun 2009 ia meluncurkan album akustik perdananya yang bertajuk “Jingga”. Dan kali ini Windri hadir dengan new album yang berjudul "Better and Brighter". Berbeda dengan konsep album pertamanya yang cenderung akustik-mellow, kini Windri mengaransemen lagu-lagu terbarunya dengan konsep “full band” dengan alunan beat yang lebih fun.

Dipandu oleh Arlingga Panega dan Ivy Batuta, suasana siaran terasa sangat menyenangkan. Ivy pun tak luput melemparkan candaan khasnya pada Windri.
“Windri, kamu nggak berencana membuat lagu yang terinspirasi dari kasus hukum?” Tanya Ivy, mengingat Windri yang ternyata merangkap profesi sebagai lawyer.
Dan ternyata Windri pun mengaku sudah pernah membuat lagu yang terinspirasi dari kasus hukum yang pernah ditanganinya. Benar-benar penyanyi yang multitalenta ya Cosmoners? 

Windri menyanyikan empat buah lagu yang diambil dari salah satu penyanyi favoritnya yaitu lagu yang berjudul “Thinking of You” milik Katy Perry.
Lalu, Arlingga Panega pun bertanya pada Windri “Apa sih cita-cita terbesar kamu dalam dunia musik?” Ujar Angga penasaran.
“Simple saja, aku hanya ingin lagu-laguku dikenal secara global, makannya dalam album sekarang ini lagunya menggunakan lirik berbahasa Inggris” Pungkas Windri.

Dan tak lupa diakhir interview, Windri pun menyanyikan satu lagu miliknya yang diambil dari album “Better and Brighter” yang berjudul “I Don’t Need You”. Well Cosmoners, kita doakan semoga Windri Marieta sukses di industri musik tanah air.
Dengarkan terus keseruan Happy Hour di Cosmopolitan FM Senin sampai Jumat jam 4-9 sore bersama Arlingga Panega, Ivy Batuta, dan Cisca Becker, dan nantikan tamu-tamu special lainnya khusus untuk Anda Cosmoners!  

Meliza Sopandi,


Gimana Sab? oke ga? :D




Thursday, May 10, 2012

Moviegoers Indonesia : Mengembalikan Kepercayaan Penonton pada Bioskop


Jika menilik suasana tontonan di bioskop Majestic pada sekira periode tahun 1920-an, pemutaran film didahului oleh promosi yang menggunakan kereta kuda sewaan. Kereta itu berkeliling kota membawa poster film dan membagikan selebaran. Ketika itu kedatangan kereta kuda itu sudah menjadi hiburan tersendiri, terutama bagi anak-anak.
Pemutaran film dimulai pukul 19.30 dan 21.00 WIB. Sebelum film diputar di pelataran bioskop Majestic sebuah orkes musik mini yang disewa pihak pengelola memainkan lagu-lagu gembira untuk menarik perhatian.
Saat ini, seiring berkembangnya waktu dan kemajuan teknologi. Pemanfaatan media massa juga berpengaruh besar terhadap perkembangan dunia film Indonesia. Dengan memanfaatkan media social seperti twitter, kita tidak usah susah payah menyebarkan promosi film dengan menggunakan kereta kuda sewaan lagi. Cukup dengan sekali tweet ajakan menonton film, maka ratusan orang akan merespon dan ikut bergabung.
Hal itulah yang dilakukan oleh sekelompok anak muda dengan hoby yang sama yaitu menonton film di bioskop setiap minggu. Mereka tergabung dalam komunitas Moviegoers Indonesia. Berawal dari obrolan ringan dan  ketidaksengajaan, Tatzhu, Rivki, Witra, Joseph, dan Ainel mampu mengumpulkan orang-orang lewat media sosial hingga 25 orang setiap kali nobar (nonton bareng). Mulai resmi terbentuk pada bulan Maret 2012, akhirnya komunitas ini bisa mengumpulkan massa yang lebih banyak dan terdiri dari latar belakang yang beragam. “Ada mahasiswa, karyawan, finance, blogger, wartawan film, bahkan sineas film sendiri ikut bergabung bersama kita” Ujar Rivki, salah satu penggagas komunitas Moviegoers Indonesia.
Dalam 10 tahun terakhir, pasang surut dunia perfilman Indonesia terlihat dari jumlah penonton yang mengunjungi bioskop tanah air. Hal inilah salah satunya yang menjadi latar belakang terbentuknya komunitas Moviegoers Indonesia.

“Kita ingin mengembalikan kepercayaan penonton terhadap film Indonesia, kepercayaan penonton berkurang karena beberapa hal, diantaranya adalah kualitas film Indonesia itu sendiri, nah, istilahnya kita ini menjembatani antara bioskop dan penontonnya”. Terang Tatzhu.

Film pertama yang mereka tonton bareng adalah The Raid, jumlah pesertanya mencapai 120 orang. Suatu saat muncul ide dari rekan sineas mereka yaitu Ian Salim dan Elvira Kusno (Yours Truly, FISFIC) , mereka mencoba mengajak crew dan cast dari film The Raid untuk bergabung. Beruntung, Joe Taslim, Tegar Satrya, Verdi Soelaiman, Iko Uwais dan Ario Sagantoro (The Raid producer) berkenan menghadiri nobar yang mereka adakan di Blitzmegaplex Grand Indonesia kala itu.
“Untuk menarik penonton ke bioskop, kita mengajak para crew dan cast dari film The Raid untuk nobar. Dan cara ini terbukti berhasil memikat para penonton untuk menyaksikan film tersebut” Ujar Joseph menambahkan.

Namun, tidak semua film Indonesia bisa ditonton bersama. Mekanisme pertama memilih film untuk nonton bareng adalah penyeleksian dan fokus pada film yang memiliki kualitas baik. “Kalau film hantu esek-esek ya ngga kita tonton, kita kan fokus mendukung film-film Indonesia yang berkualitas” Ungkap Ainel.
Kemudian ia pun mengungkapkan bahwa ketika menonton sebuah film di bioskop, akan mendapatkan sesuatu yang berbeda disbanding ketika menonton sendiri. Dari segi atmosphere, sound, effect, lalu rasa kebersamaannya juga bisa tercipta.
Keuntungan lainnya adalah ketika selesai menonton film tersebut, bisa langsung membahasnya sehingga kita bisa mendapatkan sharing moment after that.


Saat ini, kurang lebih sudah 7 film yang mereka tonton bareng. Diantaranya adalah The Raid, Sanubari Jakarta, Hi5teria, Rec 3, Modus Anomali, The Avangers, dan Lovely Man. Rata-rata mereka membooking 186 seat atau setara dengan kapasitas satu studio. Dengan mengusung tema Movies Unite Us, mereka berharap film Indonesia yang berkualitas terus bertambah dan berbanding lurus dengan jumlah penonton filmnya.
Untuk mengikuti acara nobar bersama mereka, follow akun @moviegoersID dan pantau terus linimasanya.

Meliza Sopandi

Wednesday, March 14, 2012

new home..

2 months 14 days in a new home.
Home.
The place to live
Living the dream, hope, and love
with all that busy, and hectic thing, but always fun, happy, and warm.
Yes, thats home. 







 

Wednesday, January 11, 2012

Reborn as ME!

So this is my first posting on 2012
and here we go...

Banyak banget hal keren dan menyenangkan tahun kemaren diantaranya adalah :

- bisa liburan bareng pacar  (yeaayy finally! ^^)
- ade gue udah lumayan baik dari setumpuk kegiatan mental-rehabilitasi-whatever itu. FYI aja, tempat rehabilitasi yang paling bener adalah KELUARGA. So happy then :')
-umm apa lagi ya? ntar deh kalo udah inget gue tulis lagi.

Yang jelas tahun 2011 kemaren merupakan titik awal gue untuk merubah hidup gue ke depan.
Gue ngambil keputusan buat pindah kerja dari Global tv setelah 4 tahun bekerja dan menjadi karyawan tetap.
Yaah mungkin banyak yang menyayangkan keputusan gue. Tapi, gue udah pikirin dan perhitungin baik-baik kok semuanya.
gue cuma ingin mengejar apa yang selama ini menjadi passion gue. Gue masih ingin terus belajar, dan gue rasa 4 tahun udah cukup buat belajar disana.
Bukankah mencari ilmu itu bisa darimana saja?
Masalah gaji atau apalah itu semua udah ada yang ngatur, gue cuman tinggal ngejalanin peran aja. Dan gue percaya Tuhan ga bakalan pernah ninggalin umatnya yang berusaha dan ikhtiar dengan keras.

God never sleep.

Dan gue percaya banget sama kata-kata bahwa kebahagiaan akan menghampiri mereka yang berani mengambil keputusan dan bekerja keras.
And i do it!
happiness is made, not found :)

and, here i am..
cewe biasa aja tapi banyak maunya, mau cepet lulus kuliah, mau karirnya bagus, mau punya label stuff sendiri, mau kuliah S2 di luar negeri pake uang sendiri, but the most i wanted is :

Gue pengen jadi orang terpilih yang diberi kesempatan sebagai orang yang bisa membahagiakan orangtua dan keluarga gue.

coz that's where my real happiness tobe :)