Saturday, November 30, 2013

When Journey Meet Melody

Hal yang paling gue suka dalam hidup :
NYANYI!!

Hal yang paling temen gue benci dalam hidup :

DENGER GUE NYANYI

 -..-

Apa yang akan kalian lakukan dalam situasi kayak gitu? apa coba? ayo jawab! JAWAB MAS, JAWABB!!! *laah -..-

Kadang, hobby kita memang selalu bertentangan sama kepentingan orang lain. Selalu aja ada orang yang sirik dengan skill yang kita punya. (padahal gue aja ga sadar diri punya suara rombeng kayak ibu kost pas lagi nangih uang kostan akhir bulan) #dududu

Ngomongin soal musik, gue adalah penikmat musik banget anaknya. Sedari kecil udah dicekoki berbagai macam lagu. Dari lagunya Rhoma Irama, sampai dengan Maisy Ci Luk Ba.
Orangtua gue, walaupun bukan musisi tapi mereka adalah penikmat seni. Makannya gue dinamain Meliza, yang setelah gue cari tau ternyata  artinya adalah Melody. Kecintaan gue pada hal-hal berbau seni, melekat sampai gue udah segede gini :

"Tatap mataku, mas..."

Tapi, sudahlah lupakan hobby nyanyi gue itu. Daripada jadi dosa kan ya...Lebih baik diakhiri saja. (lalu samar-samar terdengar  suara orang mengucapkan "Alhamdulillah" diujung sana). Sial.
Sekarang gue mau cerita tentang hobby gue yang lain yaitu jalan-jalan alias travelling. Menjelang akhir tahun ini, gue mau flashback tentang pengalaman seru gue mengunjungi beberapa tempat di Indonesia dan berinteraksi dengan orang-orangnya. Dan setelah gue inget-inget dengan seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, gue baru nyadar kalo ternyata setiap tempat-tempat yang gue kunjungi itu memiliki beragam kebudayaan dan musik yang kereeennn banget! 

Ternyata bener kata orang :

Mas, posenya ga enak banget deh... -..-

Dan gue udah membuktikannya sendiri, gue "melihat" lebih banyaj sesuatu yang selama ini ga pernah gue lihat, ga pernah gue alami, dan ga pernah kebayang sama sekali kalo  Indonesia ini kaya sebelum kita membuktikannya.

Nah, ini ada 4 lokasi yang gue kunjungi, dan beberapa cerita/kutipan yang gue inget banget pas mengunjungi tempat-tempat itu :





 

Masih banyak sih sebenernya cerita yang pengen gue bagi, tapi gue tuh anaknya lebih suka ngobrol daripada nulis. Jadi kalo mau tau lebih banyak mending segera tentukan aja waktunya. #modusdetected :D

PS :
Alam semesta adalah buku, adalah karya ciptanya bukan dirinya, kau hanya harus membacanya untuk mengetahui jati diri penulisnya - Pidi Baiq



Tulisan ini dibuat dalam rangka mengikuti Blog Competition #PulangNegri Valadoo.




Bimbingan Skripsip Part 1

Hari ini, 20 November 2013 merupakan hari yang bersejarah dalam hidup gue.
Kenapa? karena hari ini adalah hari pertama bimbingan skripsip. Sengaja gue tulis skripsip. Karena kata itu merupakan akronim dari kata SKRIPSI dan SIP. ngerti kan maksudnya? Ya biar ngerjain skripsinya jadi lebih sip gitu. Hehehe #krik

Dosen pembimbing gue bernama Pak Dadan Iskandar M.Si. Bukan Jonny, tapi kesamaannya dia juga suka bernyanyi. Kenapa gue tahu karena saat ringtone hpnya ada yang nelpon, melantunlah lagu "Especially for you...." lalu dia ikutan bernyanyi sepanjang hapenya bunyi -..-
Balik lagi ke skripsip gue, yang berjudul "Semiotika Komunikasi Non Verbal dalam Film Non Naratif Epic Java"
Minjem buku ke Sinematek 


Hari ini kami memang sudah janjian untuk bertemu. Minggu lalu, Pak Dadan bilang ada waktu bimbingan hari Rabu pukul 2. setelah gue sms rupanya dia ada rapat dengan jurusan. Terpaksa waktunya diundur, dan gue harus menunggu sampai pak dadan selesai rapat.
Itu sebenernya bagus buat gue karena gue belum ngeprint bab 1-3 dsb. Belum lagi kerjaan yang masih saja ada revisian. Sampai 3x ganti gambar.
Jadi ketika sedang fokus pada skripsip, pikiran gue jadi terbagi pada kerjaan. Tapi, bukan melzop kalo ga bisa multitasking. (sok)

Taken by hp samsung galaxy yag kameranya lagi rusak kena cacar air -..-


Inilah dialog yang terjadi antara gue dan pak dadan sore tadi. Sengaja gue tulis biar nggak lupa dan buat bukti.

Gue masuk ruangan dosen fikom, pak dadan ternyata masih sholat. Sya tunggu sebentar, tak lama kemudian dia menghampiri gue

"Silahkan duduk" ujar pak dadan mempersilahkan gue
"duduk dimana pak?" soalnya ga ada kursi lagi
"udah disitu aja" sambil nunjuk cubicle bu Fini Basarah yanng memang sedang tidak ada di tempat.
"mana skripsinya?" langsung gue serahkan skripsi itu. ia mulai membuka lembar demi lembar. Gue degdegan, takut dinya yang aneh-aneh.

"hhmmmm" si bapa berdehem. tanpa komentar.

"jadi gue ingin ngangkat tentang film epic java pak, film ini tidak ada dialognya pak, jadi hanya gambar dan musik saja" gue sok membuka pembicaraan

tanpa diduga si bapa air mukanya berubah. Jadi lebih excited, dan bilang "wah, menarik itu!, kamu ada videonya?"

"Ada pak, sebentar gue harus online dulu" gue mulai ngubek-bngubek tas, ambil laptop lalu mulai setting modem sampai bisa online.

Setelah berhasil membuka youtube, gue perlihatkan tentang film Epic Java yang ingin gue angkat sebagai kajian penelitian skripsip gue. 



Si bapak mulai memperhatikan dengan serius, gue pindahin laptop ke depan meja Pak Dadan. Lalu gue sodorkan tepat di depan bola matanya. (Oke, ini agak berlebihan)

"Bagus juga" komentar dia. "Ini masih ada di bioskop?" lanjutnya bertanya.
"Masih pak, tapi diputar di Jiffest dan terbatas. Peminatnya banyak, jawab gue semangat menjelaskan.

"Jadi, film ini dibagi menjadi 3 bagian pak. Jawa Barat diwakili oleh tema parahyangan, Jawa Tengah mewakili Sakral, Jawa Timur mewakili tema Surya.

"Tapi kamu tahu tidak kalau film itu ada berapa dimensi?" si bapak mulai menguji kemampuan nih kayaknya.

"Mmmhh, itu tergantung pak mau nonton 2D, 3D, 34B  eh 4DX juga ada" jawaban gue agak sotoy.

Dia mulai mengambil kertas dan pulpen, lalu menggambar sesuatu. Setelah ditunjukkin ke gue, dia menggambar sebuah persegi empat. "Film itu dasarnya terdiri dari 4 dimensi. Dimensi pertama adalah gambar, kedua....(aduh gue lupa! apa ya? -..- ) ketiga dialog, dan ke empat suara.

Begitulah pokoknya panjang lebar si bapak menjelaskan tentang materi yang berkaitan dengan skripsi gue. Dan gue sangat bersyukur mendapatkan dosen pembimbing yang baik, cara menjelaskannya asik, trus orangnya menarik! Mudah-mudahan ini menjadi pertanda yang baik untuk kelancaran skripsi gue ke depannya. Amiinnnn

doc http://stylegerms.com

Pengen cepet kawin lulus, pengen jadi sarjana, dan segera menjawab doa orangtua... 


@melzop
The one who chasing toga 



Dora dan Pacarnya Boboho

Kali ini gue akan bercerita mengenai rambut.

Ceritanya berawal saat gue mengikuti acara Shave For Hope bulan September lalu. Acara ini adalah acara charity yang diadakan oleh YPKAI untuk donasi anak-anak penderita kanker. 

doc evio production

Diacara ini, rambut kita dipotong minimal 5 cm (untuk wanita), kalau pria dipotongnya sampe botak. Tujuannya adalah sebagai bentuk solidaritas pada adik-adik kita yang menderita kanker dan kebayanyakan menjalani pengobatan dengan cara chemotherapy. Nah, udah pada tau kan kalau efek sampingnya adalah rambut menjadi rontok bahkan botak :( 
Karena alasan itulah gue tergerak untuk ikut berpartisipasi. Gue ngebayangin ada di posisi anak-anak kanker itu. Kalau gue jadi mereka, mungkin gue akan bahagia karena ada orang yang memperhatikan gue walaupun nggak kenal. 
Gambarnya hacep -..-


Dua bulan setelah acara itu, rambut gue jadi tumbuh berantakan, maklum waktu itu kan dipotongnya hanya satu kali gunting, jadi ga sempet dirapihin. AKhirnya, gue pergi ke salon dengan niat untuk ngerapihin doang, karena kalo masalah model sebenernya gue kurang terlalu peduli sih. 
Inilah percakapan sebelum potong rambut..
Lokasi : Sebuah salon di daerah Jakarta Barat.

"Mbak, rambutnya dirapihin aja. Potong sekitar 1 cm, jangan terlalu pendek! Takut kayak dora atau pacarnya boboho". Kataku dengan wajah serius. 

"Oh, siap, mbak!" Ujar si mbak salon sambil mulai megang-megang rambut.


30 menit kemudian...

JENG JREEEENGGG!!!!!

*drum roll*
*efek petir dan angin topan*

Dan gue mirip dua-duanya -..-


Kayaknya ada yg salah deh dengan pendengaran si mbak2 di salon itu...T_T

@melzop
the one who called dora. damn!

Wednesday, November 27, 2013

Tragedi Abang Cilok

Belakangan ini selalu kepikiran... pengen benerin layout blog belom sempet-sempet.
Gara-gara sekarang megang 2 brand. Ngurus socmed, promo, design, scheduling, nulis, dll.

Semuanya aja diurusin, tapi punya sendiri ga keurus. Sedih sih, tapi mudah-mudahan semua cepat kelar biar bisa merapihkan semua yang berantakan. Termasuk hati... #tsaaahh #apaansihmel

Hhhhmmm, gue janji pada diri sendiri akan nulis lagi setiap hari. Nulis dalam arti sesungguhnya, kayak nulis diary. Apa aja yang ada di kepala akan gue keluarkan. Dimulai dari hari ini...

Pulang kerja liat abang-abang cilok gerobaknya jatoh. Tanpa pikir panjang, refleks banget ngeluarin uang 50rban trus diselipin ke tangan si abang.

"Bang, ini bang simpen" kata gue buru-buru sambil mau nyebrang/
"lhoo, apaan ini, mbak?" kata si abangnya kaget.
"Ga apa-apa simpen aja bang" sambil berlalu

Si abangpun bilang makasih, dan gue intip dia lagi senyum.

Gua ga ada maksud sediktpun buat mengumbar kebaikan, gue cuma pengen berbagi cerita apa yang gue alami hari ini. Yaitu, membuat orang lain merasa "terkejut" karena masih banyak orang yang punya hati dan peduli di Jakarta ini. Di pikiran gue saat itu, mungkin dia sedang sedih, karena hari itu dagangannya akan rugi, dan pulang dengan tangan kosong ketika anaknya menyambutnya pulang...Mungkin gue terlalu jauh berpikir kesitu. Tapi, kemungkinan pasti selalu ada... baik itu kemungkinan baik atau buruk

Yang gue lakukan ke si abang cilok tadi, semoga bisa memberikan kemungkinan-kemungkinan baik terjadi dalam hidup gue, bukan pamrih. Hanya berdoa buat semuanya..

:)

@melzop
the one who loves cilok

Sunday, November 3, 2013

Bergerak!


Teruslah bergerak hingga kelelahan itu lelah mengikutimu.
Teruslah berlari, hingga kebosanan bosan mengejarmu,
Teruslah berjalan hingga keletihan itu letih bersamamu,
Teruslah bertahan hingga menyerah itu menyerah menyertaimu.
Tetaplah terjaga hingga kelesuan itu lesu menemanimu.


@melzop
the one who feel tired.