Wednesday, November 27, 2013

Tragedi Abang Cilok

Belakangan ini selalu kepikiran... pengen benerin layout blog belom sempet-sempet.
Gara-gara sekarang megang 2 brand. Ngurus socmed, promo, design, scheduling, nulis, dll.

Semuanya aja diurusin, tapi punya sendiri ga keurus. Sedih sih, tapi mudah-mudahan semua cepat kelar biar bisa merapihkan semua yang berantakan. Termasuk hati... #tsaaahh #apaansihmel

Hhhhmmm, gue janji pada diri sendiri akan nulis lagi setiap hari. Nulis dalam arti sesungguhnya, kayak nulis diary. Apa aja yang ada di kepala akan gue keluarkan. Dimulai dari hari ini...

Pulang kerja liat abang-abang cilok gerobaknya jatoh. Tanpa pikir panjang, refleks banget ngeluarin uang 50rban trus diselipin ke tangan si abang.

"Bang, ini bang simpen" kata gue buru-buru sambil mau nyebrang/
"lhoo, apaan ini, mbak?" kata si abangnya kaget.
"Ga apa-apa simpen aja bang" sambil berlalu

Si abangpun bilang makasih, dan gue intip dia lagi senyum.

Gua ga ada maksud sediktpun buat mengumbar kebaikan, gue cuma pengen berbagi cerita apa yang gue alami hari ini. Yaitu, membuat orang lain merasa "terkejut" karena masih banyak orang yang punya hati dan peduli di Jakarta ini. Di pikiran gue saat itu, mungkin dia sedang sedih, karena hari itu dagangannya akan rugi, dan pulang dengan tangan kosong ketika anaknya menyambutnya pulang...Mungkin gue terlalu jauh berpikir kesitu. Tapi, kemungkinan pasti selalu ada... baik itu kemungkinan baik atau buruk

Yang gue lakukan ke si abang cilok tadi, semoga bisa memberikan kemungkinan-kemungkinan baik terjadi dalam hidup gue, bukan pamrih. Hanya berdoa buat semuanya..

:)

@melzop
the one who loves cilok

No comments:

Post a Comment