Saturday, November 30, 2013

Dora dan Pacarnya Boboho

Kali ini gue akan bercerita mengenai rambut.

Ceritanya berawal saat gue mengikuti acara Shave For Hope bulan September lalu. Acara ini adalah acara charity yang diadakan oleh YPKAI untuk donasi anak-anak penderita kanker. 

doc evio production

Diacara ini, rambut kita dipotong minimal 5 cm (untuk wanita), kalau pria dipotongnya sampe botak. Tujuannya adalah sebagai bentuk solidaritas pada adik-adik kita yang menderita kanker dan kebayanyakan menjalani pengobatan dengan cara chemotherapy. Nah, udah pada tau kan kalau efek sampingnya adalah rambut menjadi rontok bahkan botak :( 
Karena alasan itulah gue tergerak untuk ikut berpartisipasi. Gue ngebayangin ada di posisi anak-anak kanker itu. Kalau gue jadi mereka, mungkin gue akan bahagia karena ada orang yang memperhatikan gue walaupun nggak kenal. 
Gambarnya hacep -..-


Dua bulan setelah acara itu, rambut gue jadi tumbuh berantakan, maklum waktu itu kan dipotongnya hanya satu kali gunting, jadi ga sempet dirapihin. AKhirnya, gue pergi ke salon dengan niat untuk ngerapihin doang, karena kalo masalah model sebenernya gue kurang terlalu peduli sih. 
Inilah percakapan sebelum potong rambut..
Lokasi : Sebuah salon di daerah Jakarta Barat.

"Mbak, rambutnya dirapihin aja. Potong sekitar 1 cm, jangan terlalu pendek! Takut kayak dora atau pacarnya boboho". Kataku dengan wajah serius. 

"Oh, siap, mbak!" Ujar si mbak salon sambil mulai megang-megang rambut.


30 menit kemudian...

JENG JREEEENGGG!!!!!

*drum roll*
*efek petir dan angin topan*

Dan gue mirip dua-duanya -..-


Kayaknya ada yg salah deh dengan pendengaran si mbak2 di salon itu...T_T

@melzop
the one who called dora. damn!

No comments:

Post a Comment